Saham sering diasumsikan dengan investasi yang butuh modal besar. Seiring dengan perkembangan teknologi, anggapan tersebut perlahan mulai luntur. Sekarang sudah ada cara bermain saham dengan modal Rp100 ribu yang memanfaatkan kecanggihan platform digital, loh.
Meskipun mudah, main saham juga butuh banyak persiapan. Salah satunya adalah mempersiapkan mental karena saham merupakan salah satu jenis investasi dengan risiko yang tinggi. Selain itu, kamu pun harus terus menambah pengetahuan tentang investasi saham.
Nah, sudah siap untuk mulai main saham? Yuk, cek beberapa tips untuk mulai main saham dengan modal kecil di bawah ini
Cara Bermain Saham dengan Modal Rp100 Ribu
Modal kecil tidak menutup kemungkinan untuk berhasil, kok. Dengan ketekunan dan strategi yang tepat, kamu bisa menggandakan modal yang kamu miliki. Berikut cara bermain saham dengan modal mulai dari Rp100 ribu!
1. Pilih perusahaan sekuritas dengan biaya murah
Memilih perusahaan sekuritas yang tepat akan memudahkanmu untuk mulai main saham dengan modal minim. Lakukan riset mendalam tentang semua perusahaan sekuritas yang ada. Cobalah memeriksa latar belakang sekaligus kebijakan yang mereka terapkan untuk para investor saham.
Sebagian perusahaan sekuritas mewajibkan setoran awal mulai dari Rp1 juta. Namun, ada juga perusahaan sekuritas yang memberikan kebijakan setoran awal yang lebih kecil. Malahan, perusahaan sekuritas tersebut juga memperbolehkan pembelian saham dengan harga di bawah Rp100 ribu, loh.
2. Perhatikan biaya transaksi
Bukan hanya setoran awal, kamu juga perlu memperhatikan biaya transaksi yang dibebankan kepada investor. Biaya transaksi ini akan dibebankan saat membeli dan menjual saham. Tidak perlu khawatir, biaya ini relatif sangat kecil, mulai dari 0,1—0,4 persen saja, kok.
Perhitungan biaya transaksi ini juga akan membuat kamu lebih teliti saat bermain saham. Biarpun kecil, biaya ini juga akan mempengaruhi keuntungan kam nantinya. Pasalnya, makin sering kamu melakukan jual-beli saham, makin besar potongan yang dibebankan.
3. Memilih saham yang tepat
Karena modal terbilang minim, kamu harus memilih saham yang benar-benar tepat. Saat ini, sudah ada ribuan emiten saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap emiten saham pasti punya harga yang berbeda-beda.
Harga yang tertera pada setiap emiten saham adalah harga per lembar. Saat main saham di Indonesia, kamu harus membeli minimal 1 lot atau 100 lembar saham. Artinya, kamu harus mengalikan 100 untuk setiap harga per lembar saham.
Saat kamu hanya memiliki modal tidak lebih dari Rp100 ribu, berarti kamu harus mencari saham dengan harga di bawah Rp1.000 per lembar. Banyak kok saham terjangkau yang terbilang potensial. Berikut rekomendasi saham dengan harga di bawah Rp1.000 per lembar:
> PT Waskita Karya Persero, Tbk. (WSKT)
> PT Bank MNC Internasional, Tbk. (BABP)
> PT Bank KB Bukopin, Tbk. (BBKP)
> PT Lippo Karawaci, Tbk. (LPKR)
> PT Astra Graphia, Tbk. (ASGR)
> PT PP Presisi, Tbk. (PPRE)
> PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. (GOTO)
> PT Bukalapak, Tbk. (BUKA
4. Mulai belajar analisis saham
Main saham juga perlu analisis pasar modal untuk mendapatkan prediksi-prediksi ke depannya. Analisis ini bisa dilakukan dengan banyak cara. Kamu bisa rutin membaca berita pasar modal tentang perusahaan yang kamu miliki sahamnya sampai perusahaan yang sahamnya sedang diincar.
Setiap berita yang muncul akan mempengaruhi harga saham di stock market. Saat ada prediksi negatif, kamu bisa menjual saham dan memindahkannya ke emiten saham lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan analisis teknis dengan membaca grafik harga saham. Langkah ini terbilang cukup sulit karena perlu memperhatikan banyak faktor. Kamu pun perlu mengetahui pola yang tergambar dalam grafik saham. Pola-pola tersebut akan memberikan tanda terjadinya perubahan tren harga saham.
5. Tentukan target investasi
Langkah yang harus kamu lakukan juga adalah menentukan target dalam investasi saham. Kamu perlu membuat target keuntungan dan durasi investasi. Sebut saja, kamu ingin mendapatkan keuntungan tiga kali lipat dalam kurun waktu lima tahun.
Bukan hanya itu, kamu pun harus sudah tahu keuntungan yang didapat dari saham ini akan digunakan untuk apa. Tahu kegunaan target investasi sejak awal akan buat kamu lebih semangat saat main saham. Mungkin saja dalam lima tahun lagi, kamu ingin mengganti smartphone atau laptop baru.
6. Punya strategi main saham
Setiap investor saham pasti punya strategi dalam pengelolaan aset saham. Karena itu, kamu perlu juga membuat strategi main saham terbaik. Kamu bisa mencari referensi dari internet atau bertanya kepada mereka yang sudah cukup piawai dalam bermain saham.
Strategi yang perlu kamu buat adalah menentukan waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham. Lalu, pastikan juga kamu punya strategi dalam penetapan stop-loss. Stop-loss adalah batasan besaran kerugian untuk kemudian menjual aset saham saat harganya turun.
7. Main saham secara konsisten
Tidak masalah jika kamu bermain saham dengan modal minim, kok. Asalkan, kamu bisa melakukan semuanya dengan konsisten. Bukan tidak mungkin kamu bisa dapatkan keuntungan yang sangat besar di masa depan.
Konsisten di sini bisa berarti kamu mau terus melakukan analisis data, hingga bermain saham dengan menerapkan strategi yang tepat. Jika memungkinkan, kamu juga perlu menambah modal bermain saham ke depannya. Dengan begitu, peluang kamu untuk dapat keuntungan pun jadi terbuka lebih besar.